Selasa, 11 Januari 2011

Agama Dalam Kehidupan Sosial

Agama adalah salah satu proses sosial seseorang. Agama adalah hubungan seseorang secara vertikal kepada Tuhannya. Agama dapat menjadi pecutan di hidup ini dengan membayangkan kehidupan setelah kematian, dan dapat kita merasakan manisnya iman dengan cara kita masing-masing. Kita ini sejatinya jiwa yang baik, kita mengotori ini sendiri dengan masa lalu kelam dan seharusnya kita mampu membersihkannya di masa mendatang. Kita mampu belajar mendalami agama ke orang ahlinya dan mengimplementasikannya di kehidupan nyata. Tapi, kehidupan sosial kita bahkan seolah-olah mengekang kita dengan kebudayaan turun temurun dan semacamnya yang sebenarnya kita sendiri tidak mengerti apa itu dan untuk apa. Agama haruslah menjadi suatu motivasi hidup demi tujuan merasakan manisnya dunia dan manisnya akhirat. Agama tidak melarang kita menjadi kaya, kita berhak jadi kaya tapi kaya yang seperti apa yang dipermasalahkan. Agama itu mudah bila kita jalani dan resapi dan mencoba merasakan manisnya iman di dalam diri kita. Agama tidak menuntut menjalankan upacara-upacara yang memusingkan dan ribet, agama itu mudah.
Agama haruslah menjadi tonggak kehidupan sosial kita, apa-apa yang dilarang dan apa-apa yang diperintahkan haruslah kita turuti demi mengecap manisnya iman. Agama dapat kita jadikan undang-undang dan peraturan kesusilaan yang erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Agama ini mengajarkan kita berjalan lurus demi menggapai ridha Allah Subhanahu wa ta'ala, dengan ridha-Nya semoga hidup kita dapat berjalan lebih mudah. Kita pun tidak diperbolehkan menjalankan agama tok, karena yang diperintahkan adalah seimbang antara dunia-agama(akhirat).
Rasulullah salallahu 'alaihi wa salam pun telah mengajarkan tentang bagaimana berkehidupan sosial dengan baik dan begitupun semua agama yang ada di dunia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar