Kamis, 28 Oktober 2010

Mengenal Diri Lewat Mimpi


"Biarkan mimpi itu ada, setidaknya masih ada secercah harapan , bukan kehampaan dalam meraih masa depan kosong..."


Itu sedikit kata pengantar saya yang mengajak para pemuda untuk bermimpi. Mimpi disini maksudnya adalah bahwa kita punya impian untuk menjadi suatu tolak ukur dalam mencapai apa yang kita inginkan. kalau kita masih punya mimpi insya allah kita masih bisa menatap masa depan lebih optimis.
Contoh mimpi menjadi media tolak ukur yaitu seperti ini, kita ingin punya rumah besar, mobil mewah, istri cantik dll. Dari sini kita bisa melihat bahwa impian kita ingin sesuatu yang sempurna, dan ingin mempunyai masa depan paling baik dari sepanjang hidupnya. Lalu, "Bagaimana cara kita mewujudkannya?". Jawabannya ada pada diri kita masing-masing. Mungkin jawabannya bisa seperti ini, "Kita harus bekerja keras, mencari ilmu sebaik-baiknya, dan selalu berdoa agar semua impian kita terwujud". Semua memiliki arti bahwa kita harus selalu optimis dan harus selalu berusaha sebaik mungkin untuk mewujudnkan mimpi kita. Semua bukanlah datang begitu saja sekejap mata seperti di Surga, kita harus berusaha mewujudkan semua dan akhirnya kita akan merasakan kesenangan batin dan akan semakin menghargai kerja keras dan pengabdian.


Suasana sepertinya mendukung. Sekarang kita sedang memperingati peristiwa "Sumpah Pemuda", peristiwa dimana tonggak proklamasi mulai ditegakkan dengan adanya persatuan dari masing-masing suku menjadi satu yaitu "Bangsa Indonesia". Bukankah terlihat adanya keinginan dari para pemuda untuk mempersatukan negara ini?. Ya, kita jelas melihatnya di zaman sekarang ini. Di masa lalu, begitu kuatnya tekad para pemuda untuk mempersatukan negara walaupun dengan keterbatasan sarana-prasarana dimasa itu. Entah bagaimana mereka bisa berkumpul di gedung itu dan menghasilkan sebuah sumpah yang kita kenal dengan nama "Sumpah Pemuda". Ya, cukuplah kita mempertanyakan semua itu, kita harus semakin memandang ke depan untuk semakin memajukan negeri ini.


Mimpi, sekarang ini kalau boleh saya katakan mimpi itu adalah sesuatu yang membuat saya senang dan semakin bersemangat dari hari ke hari. Mimpi membantu saya mencapai sesuatu yang sulit dan akhirnya bisa memecahkan semua masalah yang ada. Menjadikan hidup ini memiliki tujuan yang hakiki dan semua itu masih belum tercapai.


Impian membentuk identitas masing-masing orang. Entah tujuan impiannya apa, semua akan tertuju ke masa depannya nanti. Semua akan berubah seketika ketika kita merasakan saat dimana kita terjatuh ke lubang terdalam di kehidupan ini. Itulah sifat manusia yang hanya akan "tergerak" bila dia mendapat suatu ujian yang sangat menyakitkan. Menurut saya, identitas seseorang akan terbentuk dimana masa itu sudah tiba. Dan kita tentunya  tidak ingin sesuatu seperti itu terjadi dulu bukan?. Maka dari itu saya disini mengajak para pemuda untuk bermimpi dan berusaha bermimpi untuk mewujudkan keinginan kita masing-masing.


Mimpi itu tidak terkekang keterbatasan.
Mimpi itu justru semakin akan memiliki tantangan dengan adanya hambatan, dan hambatan adalah musuh pikiran kita dalam meraih mimpi.
Bersikap beda dalam berpikir dan berbuat itu "keren".
Dan pesan saya "Jangan Takut Untuk Bermimpi pemuda...!!!"

Kamis, 21 Oktober 2010

Ketika Pertumbuhan Dan Perkembangan Terhambat Lingkungan

Pertumbuhan adalah proses dalam kehidupan ketika seseorang terlahir ke dunia hingga  suatu masa dimana pada masa tersebut pertumbuhan akan berhenti. Perkembangan adalah proses dimana seseorang berkembang baik dari segi fisik maupun dari segi pola tingkah laku dan proses berkembangnya pemikiran dan menerima pemikiran.
Satu individu dalam pertumbuhan akan mengalami perubahan fisik dari ujung rambut hingga ujung kaki, setiap manusia akan mengalami pertumbuhan yang berbeda baik itu laki-laki ataupun perempuan. Perkembangan pun seperti itu, perkembangan akan pasti terjadi pada seseorang semasa hidupnya. Perkembangan tiap manusia pasti berbeda dan akan terjadi sepanjang hidup manusia itu. Pertumbuhan akan terhenti pada seseorang hingga masa tertentu tetapi perkembangan akan terjadi selama manusia itu hidup. Pertumbuhan cenderung lebih nampak dibandingkan perkembangan karena pertumbuhan selalu identik akan perubahan fisik seseorang. Perkembangan cenderung tidak nampak karena perkembangan menyangkut tingkah pola hidup kebiasaan dan perkembangan sifat mencakup baik maupun buruknya seseorang yang tergantung dari pendidikan yang diterimanya baik dari keluarga maupun lingkungan sekitar yang mengajarkan kepada individu tersebut.
Penerimaan rangsangan pertumbuhan diterima dari asupan gizi dan dari lingkungan seperti olah raga dan kebiasaan yang tidak merusak diri sendiri maupun kegiatan yang merusak diri sendiri. Perkembangan menerima rangsangan dari setiap apa yang individu tirukan dari individu lain baik yang baik maupun buruk asalkan itu terlihat lebih di perhatikan orang lain dibandingkan jati dirinya yang asli. Semua yang ditiru akan terlihat baik oleh seorang individu apabila dia melakukan sesuatu yang sebenarnya menyimpang tetapi di dukung oleh lingkungan sekitarnya. Semua yang ditiru memiliki banyak maksud baik dari segi pribadi ataupun segi lainnya, mungkin hanya ingin terlihat eksis makanya dia melakukan kejanggalan, ataupun dia akan melakukan kebaikan apabila mungkin karena orang tua yang telah mendidiknya dengan benar dan selalu dijaga oleh orang tuanya dari kesalahan pergaulan.
Lingkungan sangat mempengaruhi tingkah pola kehidupan seseorang karena dari sana lah dia mendapatkan banyak sesuatu yang baru dan ingin mencoba-coba dan tidak tahu apakah hasil akhir dari perbuatannya tersebut. Tentunya lingkungan walaupun lingkungan seolah-olah membantu pertumbuhan dan perkembangan tetapi sebenarnya lingkugan dapat membuat semua aspek ini menjadi terhambat.
Disini pengartian terhambat memiliki beberapa arti:

1. Terhambat menuju perbaikan.
Situasi dapat kita katakan begini. Ketika kita memiliki sebuah inovasi pemikiran kritis tetapi kita malah tidak di dukung lingkungan yang seharusnya mendukung kita kepada kebaikan yang kita harapkan. Lalu kita memutar otak kita untuk memilih jalan apa yang akan kita ambil untuk keluar dari "kurungan" kebebasan ini? Entahlah cara apa yang akan di ambil, karena itu hanyalah perumpamaan. Tapi bila ada suatu langkah  yang dapat di ambil maka sebaiknya:
 - Kita harus mengenalkan inovasi apa yang kita miliki, perkenalkan apa keuntungan dan kerugian pengaplikasian dari inovasi itu.
 - Katakan alasan inovasi yang kita miliki.
 - Terima dengan lapang dada apapun alasan yang lingkungan katakan kepada kalian pemilik inovasi.
 - Bila dapat dikerjakan walaupun tanpa bantuan lingkungan, sebaiknya tunjukkan pengaplikasian inovasi tersebut.

Kamis, 14 Oktober 2010

Masyarakat Dalam Perangkap Keberagaman Kebudayaan

Kebudayaan adalah tingkah pola kebiasaan di suatu tempat tertentu dan berkembang hingga mendarah daging di dalam diri mereka yang tinggal di daerah tersebut. Kebudayaan di satu tempat pasti berbeda dengan tempat lainnya, bahkan di dalam kebudayaan akan hidup kebudayaan baru untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang sedikit memberontak dari kebudayaan yang sudah menjadi kebiasaan orang-orang terdekatnya. Dalam bahasan kali ini saya cukup membahas 2 kebudayaan, yaitu kebudayaan barat dan kebudayaan timur.
Kebudayaan barat dan kebudayaan timur memiliki perbedaan yang cukup kontras. Di barat kita lebih mengenal kebebasan (Liberalisme) dan karena kebebasan yang terlalu bebas itu mereka bahkan menjadi kebablasan. Di timur kita lebih mengenal sesuatu yang lebih sopan dan penuh keteraturan hidup tapi karena kesopanannya itu mereka menjadi terlalu tunduk kepada pemegang kekuasaan. Dunia barat lebih menghargai inovasi dan selalu memandang ke depan menuju yang lebih baik. Dunia timur lebih di kenal menjadi bangsa yang tertindas pada masa lalu dan "mungkin" sekarang masih tertindas. Sekarang ini bahkan anak-anak bangsa kita yang notabene anak negeri timur yang memiliki inovasi kongkrit justru lebih memilih negeri barat. Mereka memilih seperti itu karena kebudayaan barat yang lebih menghargai inovasi dan memiliki prospek tinggi di masa mendatang. Tapi semua itu bukan bermaksud penghakiman sepihak dari saya, semua masih tergantung dari jiwa nasionalisme mereka.
Masuknya kebudayaan dari luar yang begitu cepat juga dipengaruhi oleh rasa kebangsaan masing-masing individu. Tapi bila seseorang menerima kebudayaan dari bangsa lain hanya untuk memotivasi diri sendiri untuk menuju masa depan yang lebih baik ya tidak mengapa juga. Tapi dapat ditegaskan pula bahwa rasa nasionalisme mempengaruhi masuknya kebudayaan tersebut. Mempengaruhi disini maksudnya dalam hal "penyaring", penyaring untuk menyaring masuknya kebudayaan-kebudayaan yang melenceng dari jati diri kita.

Perkembangan kebudayaan di masyarakat sekarang
Banyak kebudayaan telah berkembang di masyarakat sekarang ini. Tidak cuma dari barat, bahkan dari sesama negara timur pun sudah berkembang. Dari barat sekarang ini yang nge-trend dari masa ke masa adalah dalam hal berpakaian dan yang semacamnya. Baik dari ujung rambut hingga ujung kaki di hiasi oleh gaya dari negeri barat. Perkembangan budaya pun merambah ke dunia musik, dan gaya hidup. Musik sekarang lebih beragam karena mengikuti jenis musik dari sana. Sekarang sudah banyak sekali jenis musik yang bisa kita dengarkan, dari yang santai ke yang sedikit nge-beat hingga ke yang paling keras. Dari gaya hidup, manusia zaman sekarang lebih bebas dan sistem pemerintahan pun mulai lebih bebas dengan di adakannya pemilu dan sebagainya. Dari sisi ini terihat jelas bahwa negeri barat memiliki kebudayaan yang seolah-olah sebagai burung yang selalu terbang bebas, bebas dan kalau bisa sebebas-bebasnya.
Tapi tidak semua manusia Indonesia menganut paham ini. Sekarang ini negeri timur ikut dimasuki kebudayaan negeri timur lainnya. Di Indonesia berkembang sebuah gaya hidup yang mengikuti kebudayaan negara Jepang. Negeri sakura ini berhasil memasukkan kebudayaannya ke tengah-tengah kita dan menurut saya ini sudah cukup berhasil menarik minat manusia negara kita dan saya termasuk salah satunya. Manusia yang mengikuti kebudayaan ini cenderung terlalu berlebihan karena sampai-sampai kebudayaan dasar negara tersebut di pelajari hingga terjadi berkurangnya rasa nasionalisme kepada negara sendiri. Dari segi gaya hidup mereka telah mengadopsi "bebas bergaya" ala negeri barat. Tapi mereka lebih bebas menurut saya dari segi gaya hidup. Entah itu dari gaya berpakaian dan musik. Tapi mereka dikenal masih menjunjung tinggi nilai sosial yang memang telah mendarah daging pada mereka.
Dari sedikit penggambaran di atas semoga sudah terbayang seperti apakah kebudayaan yang berkembang di dalam negeri kita ini. Fakta dari masing-masing kebudayaan yang telah di anut di negara kita ini adalah semua dilakukan pasti karena ada maksud lain tergantung dari apa dan siapa yang sebenarnya mereka inginkan.

Implementasi dari kebudayaan luar
Maksud dari masing-masing orang untuk mengikuti trend tersebut pasti beragam. Tapi semoga tidak menyimpang dari jati diri bangsa.
Apakah hanya sekedar eksis semata? Ikut-ikutan kah? Itu hanya dapat di jawab oleh mereka yang mengikuti kebudayaan luar tersebut. Saya sebagai orang yang menyukai kebudayaan lain ini berpendapat bahwa saya menyukai kebudayaan lain karena saya melihat dari sisi kehidupannya. Di negara yang saya suka itu kehidupan memiliki arti dan bukan hanya hidup biasa yang dijalani. Disana seolah mengajarkan hidup itu perjuangan tanpa henti bahkan hingga kita tiada. Hidup lebih teratur karena kepemimpinan yang tegas dan masih adanya rasa saling menghormati. Semua itu adalah sisi yang saya pandang dalam negara tersebut. Saya menginginkan Indonesia yang sepeti itu dan saya harus berperan dalam mewujudkan negara seperti itu. Saya bukanlah seorang geek atau penggila negara tersebut. Saya hanya memandang semua itu sebagai cambuk motivasi menuju masa depan yang lebih baik. "Indonesia Pasti Bisa...!" itulah kalimat yang harus kita tanamkan dalam diri kita masing-masing.

Solusi terletak pada pikiran kita masing-masing yang terdalam, kita hanya butuh untuk memancingnya keluar untuk di praktekkan. Syarat untuk mewujudkan solusi itu hanya satu, mau berkembang dan mau maju untuk menjadi yang lebih baik.
nb: semoga dimengerti kata-katanya karena kondisi sedang tidak mendukung.

Minggu, 10 Oktober 2010

Java

Try to fix java...
Di mulai dengan ketidakjelasan, dan semoga tidak berakhir dengan kegagalan.
Bukannya menyalahkan amatir, tapi menyalahkan sistem pengajaran sang penanggung jawab yang kurang bertanggung jawab.

Dan sekarang mengoprek JAVA sendiri, ditemani kompi kesayangan, dan sembari menjelajah warnet.
Semoga tidak terjadi
{
   System.out.print("Apa yang terjadi pada sistem anda? ")
   "Apa yang terjadi pada sistem anda?
   :Sistem payah!
   System.out.println("Jawaban benar ")
}