Kamis, 14 Oktober 2010

Masyarakat Dalam Perangkap Keberagaman Kebudayaan

Kebudayaan adalah tingkah pola kebiasaan di suatu tempat tertentu dan berkembang hingga mendarah daging di dalam diri mereka yang tinggal di daerah tersebut. Kebudayaan di satu tempat pasti berbeda dengan tempat lainnya, bahkan di dalam kebudayaan akan hidup kebudayaan baru untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang sedikit memberontak dari kebudayaan yang sudah menjadi kebiasaan orang-orang terdekatnya. Dalam bahasan kali ini saya cukup membahas 2 kebudayaan, yaitu kebudayaan barat dan kebudayaan timur.
Kebudayaan barat dan kebudayaan timur memiliki perbedaan yang cukup kontras. Di barat kita lebih mengenal kebebasan (Liberalisme) dan karena kebebasan yang terlalu bebas itu mereka bahkan menjadi kebablasan. Di timur kita lebih mengenal sesuatu yang lebih sopan dan penuh keteraturan hidup tapi karena kesopanannya itu mereka menjadi terlalu tunduk kepada pemegang kekuasaan. Dunia barat lebih menghargai inovasi dan selalu memandang ke depan menuju yang lebih baik. Dunia timur lebih di kenal menjadi bangsa yang tertindas pada masa lalu dan "mungkin" sekarang masih tertindas. Sekarang ini bahkan anak-anak bangsa kita yang notabene anak negeri timur yang memiliki inovasi kongkrit justru lebih memilih negeri barat. Mereka memilih seperti itu karena kebudayaan barat yang lebih menghargai inovasi dan memiliki prospek tinggi di masa mendatang. Tapi semua itu bukan bermaksud penghakiman sepihak dari saya, semua masih tergantung dari jiwa nasionalisme mereka.
Masuknya kebudayaan dari luar yang begitu cepat juga dipengaruhi oleh rasa kebangsaan masing-masing individu. Tapi bila seseorang menerima kebudayaan dari bangsa lain hanya untuk memotivasi diri sendiri untuk menuju masa depan yang lebih baik ya tidak mengapa juga. Tapi dapat ditegaskan pula bahwa rasa nasionalisme mempengaruhi masuknya kebudayaan tersebut. Mempengaruhi disini maksudnya dalam hal "penyaring", penyaring untuk menyaring masuknya kebudayaan-kebudayaan yang melenceng dari jati diri kita.

Perkembangan kebudayaan di masyarakat sekarang
Banyak kebudayaan telah berkembang di masyarakat sekarang ini. Tidak cuma dari barat, bahkan dari sesama negara timur pun sudah berkembang. Dari barat sekarang ini yang nge-trend dari masa ke masa adalah dalam hal berpakaian dan yang semacamnya. Baik dari ujung rambut hingga ujung kaki di hiasi oleh gaya dari negeri barat. Perkembangan budaya pun merambah ke dunia musik, dan gaya hidup. Musik sekarang lebih beragam karena mengikuti jenis musik dari sana. Sekarang sudah banyak sekali jenis musik yang bisa kita dengarkan, dari yang santai ke yang sedikit nge-beat hingga ke yang paling keras. Dari gaya hidup, manusia zaman sekarang lebih bebas dan sistem pemerintahan pun mulai lebih bebas dengan di adakannya pemilu dan sebagainya. Dari sisi ini terihat jelas bahwa negeri barat memiliki kebudayaan yang seolah-olah sebagai burung yang selalu terbang bebas, bebas dan kalau bisa sebebas-bebasnya.
Tapi tidak semua manusia Indonesia menganut paham ini. Sekarang ini negeri timur ikut dimasuki kebudayaan negeri timur lainnya. Di Indonesia berkembang sebuah gaya hidup yang mengikuti kebudayaan negara Jepang. Negeri sakura ini berhasil memasukkan kebudayaannya ke tengah-tengah kita dan menurut saya ini sudah cukup berhasil menarik minat manusia negara kita dan saya termasuk salah satunya. Manusia yang mengikuti kebudayaan ini cenderung terlalu berlebihan karena sampai-sampai kebudayaan dasar negara tersebut di pelajari hingga terjadi berkurangnya rasa nasionalisme kepada negara sendiri. Dari segi gaya hidup mereka telah mengadopsi "bebas bergaya" ala negeri barat. Tapi mereka lebih bebas menurut saya dari segi gaya hidup. Entah itu dari gaya berpakaian dan musik. Tapi mereka dikenal masih menjunjung tinggi nilai sosial yang memang telah mendarah daging pada mereka.
Dari sedikit penggambaran di atas semoga sudah terbayang seperti apakah kebudayaan yang berkembang di dalam negeri kita ini. Fakta dari masing-masing kebudayaan yang telah di anut di negara kita ini adalah semua dilakukan pasti karena ada maksud lain tergantung dari apa dan siapa yang sebenarnya mereka inginkan.

Implementasi dari kebudayaan luar
Maksud dari masing-masing orang untuk mengikuti trend tersebut pasti beragam. Tapi semoga tidak menyimpang dari jati diri bangsa.
Apakah hanya sekedar eksis semata? Ikut-ikutan kah? Itu hanya dapat di jawab oleh mereka yang mengikuti kebudayaan luar tersebut. Saya sebagai orang yang menyukai kebudayaan lain ini berpendapat bahwa saya menyukai kebudayaan lain karena saya melihat dari sisi kehidupannya. Di negara yang saya suka itu kehidupan memiliki arti dan bukan hanya hidup biasa yang dijalani. Disana seolah mengajarkan hidup itu perjuangan tanpa henti bahkan hingga kita tiada. Hidup lebih teratur karena kepemimpinan yang tegas dan masih adanya rasa saling menghormati. Semua itu adalah sisi yang saya pandang dalam negara tersebut. Saya menginginkan Indonesia yang sepeti itu dan saya harus berperan dalam mewujudkan negara seperti itu. Saya bukanlah seorang geek atau penggila negara tersebut. Saya hanya memandang semua itu sebagai cambuk motivasi menuju masa depan yang lebih baik. "Indonesia Pasti Bisa...!" itulah kalimat yang harus kita tanamkan dalam diri kita masing-masing.

Solusi terletak pada pikiran kita masing-masing yang terdalam, kita hanya butuh untuk memancingnya keluar untuk di praktekkan. Syarat untuk mewujudkan solusi itu hanya satu, mau berkembang dan mau maju untuk menjadi yang lebih baik.
nb: semoga dimengerti kata-katanya karena kondisi sedang tidak mendukung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar