Kamis, 09 Desember 2010

Orang Kota Harus Mendesakan DIri

Perkotaan adalah tempat yang memiliki keadaan bahwa kehidupan lebih baik daripada di kehidupan pedesaan. Maksudnya, kehidupan di perkotaan "seharusnya" lebih baik daripada pedesaan. Masyarakat kota lebih dekat kepada pemimpin dari segi geografisnya tapi belum tentu dekat pemikirannya. Perkotaan adalah tempat penuh sesak entah itu manusia yang hidup di dalamnya maupun polusi didalamnya. Penataan yang baik sungguh diperlukan di perkotaan karena di negara maju saja perkotaan masih tidak terlalu baik penataannya baik dari segi lingkungan dan tata kota.
Entah karena terlalu banyak menghisap polusi atau terhalangi kilau duniawi, banyak sekali masalah yang timbul di daerah perkotaan dibandingkan pedesaan. Tapi, disini bukannya menyalahkan perkotaan tetapi di pedesaan pun pasti ada masalah dan intinya di setiap tempat pasti ada masalah. Kenyataan permasalahan yang timbul di perkotaan entah itu kemacetan, polusi, kejahatan dll. Keserakahan masing-masing manusia pun menyebabkan masalah yang bukan hanya kemacetan tapi juga masalah pengelompokkan diri, kesenjangan masing-masing individu, dan ketidak pedulian sesama. Tanpa lihat kanan-kiri, siapa cepat dia yang menang dan mungkin hukum rimba seperti tumbuh perlahan yang artinya adalah "yang kuat yang menang".
Dari sisi wilayah dan segi menjalani kehidupannya, kita dapat mengerti dengan jelas apa itu kota dan desa. Kota cenderung memperbaiki diri lebih signifikan karena mereka harus memikat para investor untuk menanam modal di daerah mereka. Desa pun membenahi diri mereka, itu biasa dilakukan pemerintah agar terlihat pemerataan pembangunan di seluruh negeri walaupun tidak terlalu rata pembangunannya. Orang-orang di perkotaan cenderung hidup sendiri walaupun mereka berdekatan (tidak semua seperti ini), mereka seolah-olah hidup tapi tidak menikmati hidupnya karena semua diukur dengan "uang", dan orang koa cenderung ingin hidup senang tapi faktanya mereka tidak mendapatkan semua itu. Orang pedesaan adalah orang yang cenderung hidup sederhana dan menjunjung tinggi kesusilaan serta adat istiadat mereka dan sangat disayangkan sekarang ini banyak sekali orang desa yang ingin "mengadu nasib" di kota.

Entah itu Kota atau Desa karena mereka disini subjek yang melakukan dan saling terkait satu sama lain, entah apa jadinya bila kota dan desa hidup sendiri-sendiri tanpa saling berhubungan pastinya akan tercipta ketidak seimbangan.

Rabu, 01 Desember 2010

Persamaan Derajat Hanya Untuk yang Sama Derajatnya

Mungkin judul kali ini sangat mengherankan, tetapi inilah fakta yang terjadi di sekeliling kita dimana para petinggi hanya memandang petinggi lainnya dan tidaklah mau menilik sedikit kebawah dimana mereka yang membuat petinggi mendapat apa yang mereka dapat sekarang (tentunya kekayaan).
Persamaan derajat di negara ini adalah sama di depan hukum, sama di dalam keikutsertaan di bidang politik, dan orang miskin dirawat oleh negara. Entah apa jawaban dari semua ini, tapi kita harus tetap memandang positif dari sisi kita masing-masing yang jelas pelapisan sosial harus dihindarkan demi kebaikan bersama.

Kita harus menilik apa yang sebenarnya terjadi pada pelapisan sosial ini, mungkin sebabnya adalah:
1. Gengsi
Gengsi karena malu bergaul dengan mereka yang "levelnya" dibawahnya mungkin lebih dominan dari semua sebab. Gengsi manusia masih terbilang cukup besar bagi sebagian orang karena kesombongan yang di milikinya lebih besar daripada kebersamaan untuk berbagi.
2. Kelompok Sosial
Terjadi karena golongan-golongan yang tercipta dengan sendirinya atau dengan sengaja karena persamaan visi dan memang merasa berhak. Contohnya kasta pada kerajaan.
3. Fakta
Memangkah fakta bahwa masyarakat ini memang memiliki penggolongan kelas atas dan bawah? Bila benar ada, maka  ini benar-benar memojokkan mereka yang "bawah" karena tidak dapat bergerak bebas dan mereka yang "atas" pasti akan menginjak-injak yang "bawah" karena mereka merasa berhak.

Mungkin itu saja, dan semoga kita tetap bersama untuk memajukkan negeri ini karena kesamaan derajat sama dengan kesamaan kepentingan (insya allah). Pelapisan sosial hanya akan membentuk dinding kerak tajam diantara kita masyarakat negara ini dan akhirnya masing-masing mementingkan kepentingan sendiri dengan segala cara yang mereka bisa.
Terima kasih